Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ali Fauzi Minta Muhammadiyah Dilibatkan Tangani Terorisme

image-gnews
Mantan narapidana terorisme, Ali Fauzi Manzi, mengungkap terorisme di Surabaya. Hal itu dijelaskan dalam diskusi di LIPI, Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018. REZKI ALIVIONITASARI
Mantan narapidana terorisme, Ali Fauzi Manzi, mengungkap terorisme di Surabaya. Hal itu dijelaskan dalam diskusi di LIPI, Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018. REZKI ALIVIONITASARI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan narapidana terorisme, Ali Fauzi Manzi, meminta organisasi Islam, Muhammadiyah, dilibatkan dalam penanganan tindak pidana terorisme. Menurut dia, pemikiran moderat Muhammadiyah bisa digunakan untuk melawan pemikiran kelompok yang berpaham radikal.

"Sesungguhnya Muhammdiyah punya obat tapi kurang dioptimalkan," kata Ali Fauzi setelah memberikan seminar tentang terorisme di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya, Sabtu siang, 26 Mei 2018.
 
 
Ali Fauzi, bekas kepala instruktur perakitan bom kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ini, menilai pemikiran moderat yang dimiliki Muhammadiyah dapat ditransformasikan ke dalam jamaah atau kelompok yang memiliki pemikiran radikal atau ekstremis.
 
Berdasarkan pengalamannya, kata Ali Fauzi, Muhammadiyah penting untuk dilibatkan dalam program tindak pidana kejahatan luar biasa atau extraordinary crime. "Saya sesungguhnya bagian dari naripidana terorisme yang kemudian sembuh karena Muhammadiyah," katanya.
 
Fauzi mengaku salah satu faktor yang membuat dirinya bisa berubah dan pikirannya semakin terbuka. Hal itu didapat ketika Ali Fauzi bersentuhan dengan pengajar Universitas Muhammadiyah Surabaya. Saat itu, Ali Fauzi sedang melanjutkan studi magister studi Islam di kampus tersebut.
 
 
Dia pun berharap ormas Islam yang didirikan KH. Ahmad Dahlan tersebut perlu membuat rumusan penanggulangan terorisme. Menurut Ali Fauzi, rumusan ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk membantu pemerintah dan aparat keamanan menanggulangi tindak pidana terorisme yang terjadi di Indonesia.
 
Ali Fauzi mengapresiasi Muhammadiyah dalam mengadakan seminar tentang pemahaman dan penanganan tindak pidana terorisme di Indonesia. "Ini saya pertama kali (diundang) di komunitas Muhammadiyah. Ini perlu dikembangkan," ujarnya.
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

17 jam lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.